“Baby blues” merujuk pada perasaan sedih, cemas, atau lelah yang dirasakan oleh beberapa ibu setelah melahirkan. Fase ini umumnya muncul dalam beberapa hari pertama hingga minggu pertama setelah melahirkan. Hal ini merupakan respons emosional alami terhadap perubahan hormonal yang terjadi setelah persalinan, serta beban fisik dan emosional yang datang dengan merawat bayi baru lahir.
Sebuah Kisah perjuangan seorang ibu dalam fase baby blues. Seorang Ibu berusia 30 tahun dengan kelahiran anak yang pertama di tahun 2023. Setelah melahirkan sang buah hati, perasaan senang, bahagia dan terharu dirasakannya oleh kehadiran bayinya yang baru lahir. Namun, dalam beberapa hari pertama setelah pulang dari rumah sakit, perasaannya mulai berubah. Dia merasa sangat lelah karena kurang tidur, merawat bayi, dan harus terus-menerus siap sedia untuk memberi makan dan mengganti popok bayinya.
Perasaan cemas dan tidak aman mulai merayap masuk ke dalam pikiran sang ibu. Dia merasa tidak yakin apakah dia sedang melakukan segalanya dengan benar dan apakah dia akan menjadi ibu yang baik bagi sang buah hati. Setiap kali bayi menangis, dia merasa tegang dan kadang-kadang merasa putus asa karena tidak dapat segera menenangkan bayinya.
Dengan suaminya sang ibu mencoba mengkomunikasikan semua perasaan yang sedang melandanya. Mereka menyadari bahwa fase ini adalah bagian dari proses penyesuaian dan perubahan besar dalam kehidupan mereka. Melalui dukungan dari keluarga dan teman-teman, serta mengajukan pertanyaan kepada dokter kandungan tentang apa yang bisa diharapkan selama periode baby blues. Berharap bahwa peristiwa ini dapat mereka lalui dengan penuh keberhasilan.
Waktu, dukungan dan pemahaman yang diterima oleh sang Ibu, akhirnya perasaannya mulai mereda. Hormon dan fisiknya mulai kembali normal, dan dia merasa lebih percaya diri dalam merawat sang buah hati. Dia juga menemukan beberapa cara untuk merawat dirinya sendiri, bahkan jika hanya sebentar, seperti berjalan-jalan singkat atau berendam air hangat.
Kisah ini adalah contoh nyata dari perjuangan seorang ibu yang mampu dan bahkan berhasil berjuang melalui fase baby blues. Meskipun ini adalah pengalaman yang umum terjadi setelah melahirkan, setiap pribadi akan mengalami hal ini dengan cara yang berbeda. Penting bagi ibu yang mengalami baby blues untuk mencari dukungan dan berbicara terbuka tentang perasaan mereka kepada orang-orang terdekat, dan jika perasaan sedih atau cemas berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda dan Keluarga Dragon semua. Untuk tips dan informasi menarik lainnya bisa kunjungi kami di sini dan follow akun @dragon.prima.farma ya.